Analisis Siklus Hidup: Siklus Hidup Industri

Analisis Siklus Hidup: Siklus Hidup Industri
Analisis Siklus Hidup: Siklus Hidup Industri
Anonim

Sehubungan dengan analisis industri global, ada banyak elemen kunci yang terkait dengan harapan pengembalian.

  1. Permintaan

    Untuk memulai dengan analisis industri global, perkiraan permintaan dibutuhkan. Ini juga bisa mencakup analisis pengganti produk perusahaan. Dalam konteks ini, analisis permintaan didasarkan pada permintaan di seluruh dunia.

  2. Nilai Penciptaan

    Elemen ini berfokus pada sumber nilai yang dapat diekstraksi melalui rantai nilai. Rantai nilai terdiri dari pemasok bahan baku, tapi juga perusahaan pengiriman yang mengantarkan produk jadi ke konsumen.

  3. Siklus Hidup Industri

    Menganalisis siklus hidup industri dalam konteks global sangat penting seperti dalam analisis industri dalam negeri. Penting untuk memahami prospek pertumbuhan industri untuk menentukan tingkat pertumbuhan yang tepat. Kompetisi

  4. Persaingan dalam industri global jauh lebih rumit karena analisis dilakukan dengan industri dan hukum global.

Tahap Perintis

Fase Pertumbuhan

  1. Fase Pertumbuhan Dewasa
  2. Tahap Stabilisasi / Kematangan
  3. Deselerasi / Penurunan Tahap
  4. 1)
  5. Tahap Perintis

Fase ini ditandai oleh rendahnya permintaan akan produk industri dan biaya awal yang besar. Industri pada fase ini biasanya perusahaan start-up, dengan biaya dimuka yang besar dan sedikit penjualan.

2)

Tahap Pertumbuhan

Setelah fase perintis, industri dapat beralih ke tahap pertumbuhan. Fase pertumbuhan ditandai dengan sedikit persaingan dan percepatan penjualan. Industri pada fase ini biasanya bertahan dari fase perintis dan mulai mengenali pertumbuhan penjualan. 3)

Tahap Pertumbuhan Matang

Setelah fase pertumbuhan, sebuah industri akan mencapai fase pertumbuhan yang matang. Fase pertumbuhan yang matang ditandai di atas pertumbuhan rata-rata, namun tidak lagi mempercepat pertumbuhan. Industri pada fase ini sekarang menghadapi persaingan yang semakin ketat dan, sebagai hasilnya, margin keuntungan mulai terkikis.

4)

Tahap Stabilisasi / Kematangan

Setelah fase pertumbuhan, industri akan masuk dalam fase stabilisasi / kematangan. Tahap stabilisasi / kematangan ditandai dengan pertumbuhan yang sekarang rata-rata. Industri pada tahap ini memiliki persaingan yang signifikan dan imbal hasil ekuitas sekarang lebih dinormalisasi. Ini biasanya fase terpanjang yang akan dilalui industri. 5)

Deselerasi / Penurunan Tahap

Perlambatan mengikuti fase pertumbuhan dan kematangan. Tahap perlambatan / penurunan ditandai dengan menurunnya pertumbuhan karena permintaan bergeser ke produk pengganti (baru) lainnya.